haha69
haha69

SBY Sebut Pasangan Anies Baswedan dan AHY Sengaja Dijegal, Demokrat Dapat Tawaran Buat Koalisi Baru

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, menyatakan sudah menerima informasi bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sengaja dijegal. Hal itu disampaikan oleh SBY dalam pidatonya pada sambutan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023. 

SBY menyatakan bahwa dirinya menerima banyak sekali informasi dalam hal pembentukan koalisi dan penentuan capres cawapres. Dia menyatakan bahwa sebagian dari informasi itu sudah terbukti.  

Dia menyatakan diantaranya adalah upaya agar Pilpres 2024 hanya diikuti oleh 2 pasangan saja. 

“Jangan ada dusta diantara kita, ada itu,” kata SBY 

SBY juga menyatakan ada upaya agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan – yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) – tak bisa ikut serta dalam Pilpres 2024. 

Kemudian, SBY menyatakan bahwa dirinya sempat mendapatkan informasi bahwa ada upaya agar pasangan Anies Baswedan dan AHY yang sudah digaungkan sejak beberapa waktu lalu tak akan terwujud.

“Informasi yang saya dengar ini pekerjaan politik tingkat tinggi,” kata dia. “Ini bukan informasi, ini fakta. Benar ternyata, Anies-AHY yang hampir matang untuk diluncurkan dan diketahui masyarakat luas itu terbukti bisa digagalkan.”

Demokrat ditawarkan bentuk koalisi baru

Selain itu, SBY menyatakan mengetahui adanya upaya lobi dari seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi terhadap partainya. Menurut SBY, menteri tersebut menawarkan agar Partai Demokrat membentuk koalisi baru bersama PKS dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Si menteri, menurut SBY, bahkan menyebut kode Pak Lurah yang kerap dianggap sebagai Jokowi.

“Yang bersangkutan menyatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan Pak Lurah,” kata SBY. “Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya.” 

Iklan

Meskipun demikian, SBY tak mau menyebutkan siapa orang di belakangan upaya politik tingkat tinggi tersebut. Dia mengaku tak tahu siapa dalang di balik gerakan-gerakan itu semua namun dia yakin suatu saat nanti akan terungkap. 

“Karena saya yakin, pada saatnya nanti semua akan terang benderang di hadapan rakyat Indonesia,” kata Presiden Indonesia ke-6 tersebut.

Selanjutnya, Demokrat kecewa karena Anies pilih Muhaimin